Jumat, 18 Desember 2015

Sungai-sungai di Kabupaten Kebumen

Peta Sungai di Kebumen Ala Saya
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Ada juga sungai yang terletak di bawah tanah, disebut sebagai "underground river". Misalnya di Kebumen sungai bawah tanah di beberapa goa di Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS). Beberapa kasus sungaiyang diatas tanah masuk menejadi sungai dibawah tanah. Contohnya Sungai Jemenar di Desa Argopeni Kecamatan Ayah.

Sungai Jemenar berhulu di Bukit Gadung awalnya merupakan sungai permukaan hingga akhirnya masuk ke dalam tanah melalui ponor didekat Jalan raya Ayah- Karangbolong. Melalui ponor tersebut, Sungai Jemenar menjadi sungai bawah tanah didalam Goa Surupan serta Sawangan. Namun 150 meter menjelang muara, sungai ini kembali menjadi sungai permukaan. Berikut ini nama-nama sungai yang cukup besar di Kabupaten Kebumen.

1. SUNGAI LUK ULO
Sungai Luk Ulo dibagian hulu

- Nama Lain:
  1. Sungai Sadang
  2. Sungai Kalidadap
- Hulu: Gunung Jenggot (800 mdpl)
- Lokasi: Desa Gambaran dan Desa Pucungkerep, Kaliwiro, Wonosobo
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 72 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Jenggot
  2. Sungai Gedangsambung
  3. Sungai Kaliwadas
  4. Sungai Maetan
  5. Sungai Gintung
  6. Sungai Logulo
  7. Sungai Tangah
  8. Sungai Loning
  9. Sungai Tangah
  10. Sungai Cangkring
  11. Sungai Brengkok
  12. Sungai Wonosari
  13. Sungai Paladadi
  14. Sungai Gentan
  15. Sungai Sogan
  16. Sungai Pucangan
  17. Sungai Kayen
  18. Sungai Mondo
  19. Sungai Cacaban
  20. Sungai Gebang
  21. Sungai Wuluh
  22. Sungai Depok
  23. Sungai Gending
  24. Sungai Cungkup
  25. Sungai Prekul
  26. Sungai Kedungbener
  27. Sungai Sentul
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Sadang Wetan (Sadang)
  2. Desa Cangkring (Sadang)
  3. Desa Sadang Kulon (Sadang)
  4. Desa Wonosari (Sadang)
  5. Desa Seboro (Sadang)
  6. Desa Pucangan (Sadang) 
  7. Desa Totogan (Karangsambung)
  8. Desa Karangsambung (Karangsambung) 
  9. Desa Banioro (Karangsambung) 
  10. Desa Langse (Karangsambung) 
  11. Desa Kaligending (Karangsambung) 
  12. Desa Kedungwaru (Karangsambung) 
  13. Desa Seling (Karangsambung) 
  14. Desa Widoro (Karangsambung) 
  15. Desa Peniron (Pejagoan)
  16. Desa Kebagoran (Pejagoan) 
  17. Desa Jemur (Pejagoan) 
  18. Desa Karangpoh (Pejagoan) 
  19. Desa Pejagoan (Pejagoan) 
  20. Desa Kedawung (Pejagoan) 
  21. Desa Kemangguhan (Alian)
  22. Desa Jemur (Kebumen)
  23. Desa Gemeksekti (Kebumen) 
  24. Desa Kutosari (Kebumen) 
  25. Kelurahan Kebumen (Kebumen) 
  26. Kelurahan Panjer (Kebumen) 
  27. Kelurahan Tamanwinangun (Kebumen) 
  28. Desa Muktisari (Kebumen) 
  29. Desa Kedungwinangun (Klirong)
  30. DesaWotbuwono (Klirong) 
  31. Desa Ranterejo (Klirong) 
  32. Desa Kedungsari (Klirong) 
  33. Desa Pandan Lor (Klirong) 
  34. Desa Tanggulangin (Klirong) 
  35. Desa Tanjungsari (Buluspesantren) 
  36. Desa Ranteweringin (Buluspesantren)
  37. Desa Ambalkumolo (Buluspesantren)
  38. Desa Maduretno (Buluspesantren)
  39. Desa Ayamputih (Buluspesantren)

2. SUNGAI MONDO

Sungai Mondo di Desa Giritirto sesaat sebelum bergabung dengan Sungai Lokidang

- Nama Lain:
  1. Sungai Giritirto
  2. Sungai Depok
  3. Sungai Suba
- Hulu: Gunung Karanghonje (779 mdpl)
- Lokasi: Desa Pagedongan, Pagedongan, Banjarnegara
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 22 Km
- Anak sungai
  1. Sungai Setra
  2. Sungai Dondong
  3. Sungai Sabang/ Sawangan
  4. Sungai Bayi
  5. Sungai Purut
  6. Sungai Capar 
  7. Sungai Kalisat
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Giritirto (Karanggayam)
  2. Desa Wonotirto (Karanggayam)
  3. Desa Kebakalan (Karanggayam)
  4. Desa Karangrejo (Karanggayam)
  5. Desa Totogan (Karangsambung) 

3. SUNGAI KEMIT

Sungai Kemit di hilir lebih kecil karena sudah terptong utk irigasi

- Nama Lain:
  1. Sungai Penawangan
  2. Sungai Binangun
  3. Sungai Somagede
  4. Sungai Lowereng
  5. Sungai Watubarut
  6. Sungai Klapagada
- Hulu: Bukit Igir Anjir (500 mdpl)
- Lokasi: Desa Glontor, Karanggayam, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- Panjang: 32,8 Km
- DAS: Telomoyo
- Anak sungai:
  1. Sungai Penawangan
  2. Sungai Kunir
  3. Sungai Drawanganti
  4. Sungai Jlegong
  5. Sungai Pesuruhan/ Lawangawu
  6. Sungai Mrica
  7. Sungai Jerotengah
  8. Sungai Kedungtangkil
  9. Sungai Grigak
  10. Sungai Siwagu
  11. Sungai Petus
  12. Sungai Semali
  13. Sungai Kalong
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Glontor (Karanggayam)
  2. Desa Binangun (Karanggayam)
  3. Desa Somagede (Sempor)
  4. Desa Kenteng (Sempor)
  5. Desa Semali (Sempor)
  6. Desa Kedungjati (Sempor)
  7. Desa Pekuncen (Sempor)
  8. Desa Wonosigro (Gombong)
  9. Desa Klopogodo (Gombong)
  10. Desa Kedungpuji (Gombong)
  11. Desa Panjangsari (Gombong)
  12. Desa Grenggeng (Karanganyar)
  13. Desa Sidomulyo (Karanganyar)
  14. Desa Sawangan (Kuwarasan)
  15. Desa Jatimulyo (Kuwarasan) 
  16. Desa Sidomukti (Adimulyo)
  17. Desa Bonjok (Adimulyo) 
  18. Desa Sekartejo (Adimulyo) 
  19. Desa Tegalsari (Adimulyo) 
  20. Desa Madurejo (Adimulyo) 

4. SUNGAI JATINEGARA

Sungai Jatinegara di hilir

- Nama Lain:
  1. Sungai Kalimandi
  2. Sungai Kedungjati
  3. Sungai Kedungwringin
  4. Sungai Sempor
  5. Sungai Cincingguling
  6. Sungai Pletuk
  7. Sungai Centang
- Hulu: Bukit Igir Lempuyang (478 mdpl)
- Lokasi: Desa Donorojo, Sempor, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 37 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Wodi
  2. Sungai Sadang
  3. Sungai Gandurasa
  4. Sungai Kaliputih/ Kalikumbang
  5. Sungai Seliling
  6. Sungai Glagah
  7. Sungai Kedungwringin
  8. Sungai Sampang
  9. Sungai Kretek (Bantar)
  10. Sungai Mergosono
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Donorojo (Sempor)
  2. Desa Kedungwringin (Sempor)
  3. Desa Sempor (Sempor)
  4. Desa Jatinegara (Sempor)
  5. Desa Kalibeji (Sempor)
  6. Desa Sidoharum (Sempor)
  7. Desa Selokerto (Sempor)
  8. Desa Wonoyoso (Kuwarasan)
  9. Desa Gumawang (Kuwarasan) 
  10. Desa Madureso (Kuwarasan) 
  11. Desa Lemahduwur (Kuwarasan) 
  12. Desa Purbowangi (Buayan)
  13. Desa Semampir (Buayan) 
  14. Desa Mergosono (Buayan) 
  15. Desa Rogodono (Buayan)
  16. Desa Karangsari (Buayan)
  17. Desa Sikayu (Buayan)
  18. Desa Buayan (Buayan)
  19. Desa Rogodadi (Buayan)
  20. Desa Geblug (Buayan)
  21. Desa Rangkah (Buayan)
  22. Desa Adiwarno (Buayan)
  23. Desa Pesuruhan (Puring)
 5. SUNGAI KARANGANYAR

Sungai Karanganyar di hilir

- Nama Lain:
  1. Sungai Karanggayam
  2. Sungai Padurekso
  3. Sungai Karangkemiri
- Hulu: Bukit Padureksa (370 mdpl)
- Lokasi: Desa Kajoran, Karanggayam, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 24,8 Km 
- Anak sungai:
  1. Sungai Padurekso/ Kajoran
  2. Sungai Karangjengkol
  3. Sungai Duren
  4. Sungai Cilampeng
  5. Sungai Kewao
  6. Sungai Kedungbatok
  7. Sungai Wera
  8. Sungai Worawo/ Sikopek/ Bedelan
  9. Sungai Kaliterus
  10. Sungai Silumut
  11. Sungai Bangkong
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Kajoran (Karanggayam)
  2. Desa Karanggayam (Karanggayam)
  3. Desa Plarangan (Karanganyar)
  4. Desa Candi (Karanganyar)
  5. Keluarahan Karanganyar (Karanganyar)
  6. Kelurahan Panjatan (Karanganyar)
  7. Desa Jatiluhur (Karanganyar)
  8. Desa Pekuwon (Adimulyo)
  9. Desa Meles (Adimulyo) 
  10. Desa Arjosari (Adimulyo) 
  11. Desa Caruban (Adimulyo) 
  12. Desa Bonjok (Adimulyo) 
  13. Desa Sekarteja (Adimulyo) 
  14. Desa Tegalsari (Adimulyo) 
  15. Desa Kemujan (Adimulyo) 
  16. Desa Madurejo (Adimulyo) 
  17. Desa Sugihwaras (Adimulyo) 
  18. Desa Madurejo (Puring) 

6. SUNGAI IJO

Sungai Luk Ulo di hilir sebelum bergabung dengan sejumlah sungai dari Banyumas

- Nama Lain:
  1. Sungai Bodo
- Hulu: Gunung Wadasputih (654 mdpl)
- Lokasi: Desa Wonoharjo, Rowokele, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- Panjang: 36 Km
- DAS: Ijo
- Anak sungai:
  1. Sungai Kecepek
  2. Sungai Tambak
  3. Sungai Reja
  4. Sungai Bodo
  5. Sungai Gumelar
  6. Sungai Pringtutul
  7. Sungai Sangon
  8. Sungai Bulu
  9. Sungai Jambe
  10. Sungai Teba
  11. Sungai Siwuluh
  12. Sungai Logending
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Wonoharjo (Rowokele)
  2. Desa Wagirpandan (Rowokele)
  3. Desa Jatiluhur (Rowokele)
  4. Desa Bumiagung (Rowokele)
  5. Desa Rowokele (Rowokele)
  6. Desa Pringtutul (Rowokele)
  7. Desa Demansari (Ayah)
  8. Desa Kedungweru (Ayah) 
  9. Desa Bulurejo (Ayah) 
  10. Desa Candirenggo (Ayah) 
  11. Desa Ayah (Ayah) 

7. SUNGAI GENTAN

Sungai Gentan di hilir sebelum bergabung dengan sungai dari Purworejo

- Nama Lain:
  1. Sungai Badegolan
  2. Sungai Kedungstares
  3. Sungai Medono
  4. Sungai Wawar
- Hulu: Gunung Jawaran (900 mdpl)
- Lokasi: Desa Karangsambung, Kalibawang, Wonosobo
- Hilir: Sungai Wawar
- DAS: Wawar
- Panjang: 68 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Rukem
  2. Sungai Panggotan
  3. Sungai Kedungtumpeng
  4. Sungai Jarang
  5. Sungai Penggung
  6. Sungai Andonglawak
  7. Sungai Tritis
  8. Sungai Lancar
  9. Sungai Bersole
  10. Sungai Banger
  11. Sungai Dampit
  12. Sungai Pelunjaran
  13. Sungai Kajoran
  14. Sungai Goblok
  15. Sungai Tracap
  16. Sungai Sambenghulu
  17. Sungai Sambenghilir
  18. Sungai Pring
  19. Sungai Pringtali
  20. Sungai Jambeng
  21. Sungai Mejing
  22. Sungai Gedangan
  23. Sungai Manggur
  24. Sungai Sadang
  25. Sungai Pingit
  26. Sungai Geligir
  27. Sungai Bleber
  28. Sungai Lesung
  29. Sungai Keceme
- Wilayah dilintasi:
  1. Kabupaten Wonosobo
  2. Desa Sendangdalem (Padureso)
  3. Desa Padureso (Padureso)
  4. Desa Kaligubug (Padureso)
  5. Desa Sidototo (Padureso)
  6. Desa Rahayu (Padureso)
  7. Desa Pejengkolan (Padureso)
  8. Desa Balingasal (Padureso)
  9. Desa Kedungdowo (Poncowarno)
  10. Desa Jembangan (Poncowarno) 
  11. Desa Korowelang (Kutowinangun)
  12. Desa  Jlegiwinangun (Kutowinangun)
  13. Desa Triwarno (Kutowinangun)
  14. Desa Ungaran (Kutowinangun)
  15. Desa Pejagatan (Kutowinangun)
  16. Desa Mrinen (Kutowinangun)
  17. Desa Kabuaran (Prembun)
  18. Desa Pesuningan (Prembun)
  19. Desa Mulyosari (Prembun)
  20. Desa Sidogede (Prembun)
  21. Desa Tersobo (Prembun)
  22. Desa Prembun (Prembun)
  23. Desa Sarwogadung (Mirit)
  24. Desa Ngabean (Mirit)
  25. Desa Bonorowo (Bonorowo)
  26. Desa Sirnoboyo (Bonorowo)
  27. Desa Tlogorejo (Bonorowo)
  28. Desa Rowosari (Bonorowo)
  29. Desa Patukrejo (Bonorowo)
  30. Desa Ngasinan (Bonorowo)

8. SUNGAI KEDUNGBENER

Sungai Kedungbener hilir sebelum bergabung dg Sungai Luk Ulo

- Nama Lain:
  1. Sungai Kalikemong
  2. Sungai Kedungrunta
  3. Sungai Jeblog
- Hulu: Bukit Sirangkok (488 mdpl)
- Lokasi: Desa Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 44 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Gandong
  2. Sungai Soka
  3. Sungai Banda
  4. Sungai Grigak
  5. Sungai Clapar
  6. Sungai Kalijaya
  7. Sungai Tekung
  8. Sungai Erakembang
  9. Sungai Dukuh
  10. Sungai Kedungkwali/ Kali Tholang
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Wadasmalang (Karangsambung)
  2. Desa Plumbon (Karangsambung)
  3. Desa Krakal (Alian)
  4. Desa Kalirancang (Alian)
  5. Desa Sawangan (Alian)
  6. Desa Seliling (Alian)
  7. Desa Surotrunan (Alian)
  8. Desa Bojongsari (Alian)
  9. Desa Bandung (Kebumen)
  10. Desa Candimulyo (Kebumen)
  11. Desa Tanahsari (Kebumen)
  12. Desa Sumberadi (Kebumen)
  13. Desa Wonorejo (Kebumen)
  14. Desa Wonosari (Kebumen)
  15. Desa Kalirejo (Kebumen)
  16. Desa Jatisari (Kebumen)
  17. Desa Depokrejo (Kebumen)
  18. Desa Gesikan (Kebumen)
  19. Desa Mengkowo (Kebumen)
  20. Desa Kloposawit (Buluspesantren)
  21. Desa Sangubanyu (Buluspesantren)
  22. Desa Arjowinangun (Buluspesantren)
  23. Desa Waluyo (Buluspesantren)
  24. Desa Bocor (Buluspesantren)
  25. Desa Maduretno (Buluspesantren)

9. SUNGAI KRETEK

Sungai Kretek dilintasi di Jalan Nasional III

- Nama Lain:
  1. Sungai Bantar
  2. Sungai Wonoharjo
- Hulu: Gunung Temeteskambang (680 mdpl)
- Lokasi: Desa Wonoharjo, Rowokele, Kebumen
- Hilir: Sungai Jatinegara
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 14 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Lemungsur
  2. Sungai Srengseng
  3. Sungai Donoloyo
  4. Sungai Batur
  5. Sungai Tuguprigi
  6. Sungai Kebebekan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Wonoharjo (Rowokele)
  2. Desa Jatiluhur (Rowokele)
  3. Desa Kretek (Rowokele)
  4. Desa Sukomulyo (Rowokele)
  5. Desa Jatiroto (Buayan)
  6. Desa Purbowangi (Buayan)
  7. Desa Semampir (Buayan) 

10. SUNGAI GOMBONG

Sungai Gombong di hilir

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Bukit Gadungan (300 mdpl)
- Lokasi: Desa Bonosari, Sempor, Kebumen
- Hilir: Sungai Jatinegara
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 27 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Kedungbengkong
  2. Sungai Bonagung
  3. Sungai Gandu
  4. Sungai Deres
  5. Sungai Karangmalang
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Bonosari (Sempor)
  2. Desa Jatinegara (Sempor)
  3. Desa Bejiruyung (Sempor)
  4. Desa Semanding (Gombong)
  5. Kelurahan Gombong (Gombong)
  6. Kelurahan Wonokriyo (Gombong)
  7. Desa Kalitengah (Gombong)
  8. Desa Bendungan (Kuwarasan)
  9. Desa Serut (Kuwarasan)
  10. Desa Banjareja (Kuwarasan)
  11. Desa Gandusari (Kuwarasan)
  12. Desa Purwodadi (Kuwarasan)
  13. Desa Kalipurwo (Kuwarasan)
  14. Desa Sidodai (Puring)
  15. Desa Kedaleman Kulon (Puring)
  16. Desa Kedaleman Wetan (Puring)
  17. Desa Weton Kulon (Puring)
  18. Desa Weton Wetan (Puring)
  19. Desa Pesuruhan (Puring)

11. SUNGAI KEJAWANG

Sungai Kejawang di hilir

- Nama Lain:
  1. Sungai Pandansari
- Hulu: Gunung Krewed (551 mdpl)
- Lokasi: Desa Condongcampur, Sruweng, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 22 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Watutarung
  2. Sungai Lemahrata
  3. Sungai Kedungpakis
  4. Sungai Bersole/ Ketek
  5. Sungai Gede
  6. Sungai Jatiluhur
  7. Sungai Turus
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Condongcampur (Sruweng)
  2. Desa Pandansari (Sruweng)
  3. Desa Kejawang (Sruweng)
  4. Desa Karangjambu (Sruweng)
  5. Desa Tenggeran (Sruweng)
  6. Desa Klepusanggar (Sruweng)
  7. Desa Purwodeso (Sruweng)
  8. Desa Candi (Karanganyar)
  9. Desa Banyuroto (Adimulyo)
  10. Desa Meles (Adimulyo)
  11. Desa Mangunharjo (Adimulyo) 
  12. Desa Kemujan (Adimulyo) 
  13. Desa Adiluhur (Adimulyo)
12. SUNGAI ABANG

Sungai Abang di hilir
- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Bukit Tutukan (237 mdpl)
- Lokasi: Desa Karanggayam, Karanggayam, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 12,7 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Bodeh
  2. Sungai Temetes
  3. Sungai Wanasri
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Grenggeng (Karanganyar)
  2. Desa Wonorejo (Karanganyar)
  3. Desa Sidomulyo (Karanganyar)
  4. Kelurahan Panjatan (Karanganyar)
  5. Desa Sidomukti (Adimulyo)
  6. Desa Pekuwon (Adimulyo) 
  7. Desa Bonjok (Adimulyo) 
  8. Desa Arjosari (Adimulyo) 
  9. Desa Sekarteja (Adimulyo) 
  10. Desa Tegalsari (Adimulyo) 
  11. Desa Sugihwaras (Adimulyo) 

13. SUNGAI PUCANG

Sungai Pucang, meski pendek tapi lebar

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Unknow
- Lokasi: Desa Banjurpasar, Buluspesantren, Kebumen
- Hilir: Sungai Wawar
- DAS: Wawar
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Kebrek
  2. Sungai Kragasingan
  3. Sungai Teges
  4. Sungai Gede
  5. Sungai Kluwangin
  6. Sungai Babaanyar
  7. Sungai Wergonayan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Banjurpasar (Buluspesantren)
  2. Desa Gondanglegi (Ambal)
  3. Desa Ambalkebrek (Ambal)
  4. Desa Pucangan (Ambal)
  5. Desa Pasarsenen (Ambal)
  6. Desa Ambalkliwonan (Ambal)
  7. Desa Sidoluhur (Ambal)
  8. Desa Benerkulon (Ambal)
  9. Desa Benerwetan (Ambal)
  10. Desa Blengorkulon (Ambal)
  11. Desa Blengerwetan (Ambal)
  12. Desa Karanggede (Mirit)
  13. Desa Sitibentar (Mirit) 
  14. Desa Kertodeso (Mirit) 
  15. Desa Patukrejomulyo (Mirit) 
  16. Desa Patukgawemulyo (Mirit)
  17. Desa Selotumpeng (Mirit) 
  18. Desa Wergonayan (Mirit) 
  19. Desa Singoyudan (Mirit) 
  20. Desa Patukrejo (Bonorowo)

14. SUNGAI CACABAN

Sungai Cacaban di Jembatan Gagakbening, Wonotirto, Karanggayam

- Nama Lain:
  1. Sungai Kalibening
  2. Sungai Soma
- Hulu: Bukit Igir Anjir (532 mdpl)
- Lokasi: Desa Glontor, Karanggayam, Kebumen
- Hilir:Sungai Luk Ulo
- Panjang: 13,5 Km
- DAS: Luk Ulo
- Anak sungai:
  1. Sungai Srigunung
  2. Sungai Watusiyung
  3. Sungai Kubut/ Jlegong
  4. Sungai Kecepit
  5. Sungai Srengseng/ Curugdawa/ Selogiri
  6. Sungai Wara
  7. Sungai Kepudang
  8. Sungai Bleber
  9. Sungai Sigentong
  10. Sungai Kukap/ Kembaran
  11. Sungai Kemirisewu
  12. Sungai Sentul
  13. Sungai Pulasara
  14. Sungai Sembir
  15. Sungai Joho
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Glontor (Karanggayam)
  2. Desa Selogiri (Karanggayam)
  3. Desa Gunungsari (Karanggayam)
  4. Desa Kalibening (Karanggayam)
  5. Desa Wonotirto (Karanggayam) 
 15. SUNGAI GEBANG

Sungai Gebang

- Nama Lain:
  1. Sungai Kebakalan
  2. Sungai Guci
- Hulu: -
- Lokasi: Desa Kalirejo, Karanggayam, Kebumen
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- Panjang: 12,6 Km
- DAS: Luk Ulo
- Anak sungai:
  1. Sungai Guci
  2. Sungai Kedondong
  3. Sungai Wonosari
  4. Sungai Kembaran
  5. Sungai Sileok/ Karangkambang
  6. Sungai Kepuh
  7. Sungai Krinjing
  8. Sungai Depok
  9. Sungai Sadang
  10. Sungai Asahan
  11. Sungai Bersole
  12. Sungai Setra
  13. Sungai Julang
  14. Sungai Totogan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Pagebangan (Karanggayam)
  2. Desa Gunungsari (Karanggayam)
  3. Desa Clapar (Karanggayam)
  4. Desa Logandu (Karanggayam)
  5. Desa Kebakalan (Karanggayam)
 16. SUNGAI TURUS

Sungai Turus menjelang ke Sungai Telomoyo

- Nama Lain:
  1. Sungai Pengempon
  2. Sungai Bakung
- Hulu: Bukit Igir Puyuh (280 mdpl)
- Lokasi: Desa Prigi, Pejagoan, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: 17 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Alang
  2. Sungai Karangmangu/ Sungai Tumpeng
  3. Sungai Guyangan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Prigi (Pejagoan)
  2. Desa Pengempon (Sruweng)
  3. Desa Karangpule (Sruweng)
  4. Desa Tenggeran  (Sruweng)
  5. Desa Sruweng (Sruweng)
  6. Desa Karanggedang (Sruweng)
  7. Desa Sidoharjo (Sruweng)
  8. Desa Adikarto (Adimulyo)
  9. Desa Adimulyo (Adimulyo)
  10. Desa Temanggal (Adimulyo)
  11. Desa Mangunharjo (Adimulyo)
  12. Desa Adiluhur (Adimulyo)
  13. Desa Tepakyang (Adimulyo) 

16. SUNGAI SENTUL

Sungai Sentul yang hnaya mengumpulkan air dari irigasi/ persawahan

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Unknow
- Lokasi: Desa Giwangretno, Sruweng, Kebumen
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Jabres
  2. Sungai Kating
  3. Sungai Aren
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Giwangretno (Sruweng)
  2. Desa Sidoharjo (Sruweng)
  3. Desa Menganti (Sruweng)
  4. Desa Jatimulyo (Petanahan)
  5. Desa Kritig (Petanahan)
  6. Desa Nampudadi (Petanahan)
  7. Desa Sidomulyo (Petanahan)
  8. Desa Grujugan (Petanahan)
  9. Desa Tanjungsari (Petanahan)
  10. Desa Klirong (Klirong)
  11. Desa Klengenrejo (Klirong)
  12. Desa Klengenwonosari (Klirong)
  13. Desa Bendogarap (Klirong)
  14. Desa Kedungsari (Klirong)
  15. Desa Pandan Lor (Klirong)
17. SUNGAI PASIR

Sungai Pasir yg rentan kekeringan

- Nama Lain:
  1. Sungai Ketambar
  2. Sungai Jintung
  3. Sungai Dilem
- Hulu: Bukit Duwur (452 mdpl)
- Lokasi: Desa Watukelir, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Jintung
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Dukuhsari
  2. Sungai Panjatan
  3. Sungai Pesarean
  4. Sungai Pecaron
  5. Sungai Tutukan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Watukelir (Ayah)
  2. Desa Argosari (Ayah)
  3. Desa Jintung (Ayah)
  4. Desa Pasir (Ayah) 

18. SUNGAI JLADRI

Sungai Jladri yang cukup panjang tapi sungainya kecil

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Telaga Blembeng (395 mdpl)
- Lokasi: Desa Watukelir, Ayah, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Arjuna
  2. Sungai Bedug
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Watukelir (Ayah)
  2. Desa Wonodadi (Buayan)
  3. Desa Jladri (Buayan)

19. SUNGAI MANGGIS

Sungai Manggis yang kecil seperti ''kalen''

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Bukit Padureksa
- Lokasi: Desa Watukelir, Ayah, Kebumen
- Hilir: Sungai Telomoyo
- DAS: Telomoyo
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Belet
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Karangbolong (Buayan)

20. SUNGAI THOLANG

Sungai Kedungkwali/ Tholang Baru sesaat bergabung dg Sungai Kedungbener
- Nama Lain:
  1. Sungai Kedungrumpit
  2. Sungai Krengseng
  3. Sungai Pejalu
  4. Sungai Pesojen
  5. Sungai Kedungkwali
- Hulu: Bukit Silender (434 mdpl)
- Lokasi: Desa Tirtomoyo, Poncowarno, Kebumen
- Hilir: Sungai Kedungbener
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 17,3 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Kletak
  2. Sungai Tampuan
  3. Sungai Bulupitu
  4. Sungai Pesidatan
  5. Sungai Tunjungseto
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Bojongsari (Alian)
  2. Desa Tirtomoyo (Poncowarno)
  3. Desa Soka (Poncowarno)
  4. Desa Lerepkebumen (Poncowarno)
  5. Desa Jatipurus (Poncowarno)
  6. Desa Pesalakan (Kutowinangun)
  7. Desa Karangsari (Kutowinangun)
  8. Desa Kuwarisan (Kutowinangun)
  9. Desa Kaliputih (Kutowinangun)
  10. Desa Tunjungseto (Kutowinangun)
  11. Desa Pekunden (Kutowinangun)
  12. Desa Tanjungmeru (Kutowinangun)
  13. Desa Kalibagor (Kebumen)
  14. Desa Jogopaten (Buluspesantren)
  15. Desa Kloposawait (Buluspesantren)
  16. Desa Arjowinangun (Buluspesantren)

21. SUNGAI WATUGEMULUNG

Sungai Watugemulung yang pendek

- Nama Lain:
  1. Sungai Srati
  2. Sungai Pecaron
- Hulu: Bukit Kumbang (320 mdpl)
- Lokasi: Desa Argosari, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Watugemulung
- Panjang: 3,5 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Kemeroncong
  2. Sungai Gobang
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Srati (Ayah)

22. SUNGAI JEMENAR

Sungai Jemenar yang kecil sebelum masuk ponor dan menjadi sungai bawah tanah
 
- Nama Lain:
  1. Sungai Simerak
- Hulu: Bukit Gadung (300 mdpl)
- Lokasi: Desa Argopeni, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Jemenar
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Karangtalun
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Karangduwur (Ayah)
  2. Desa Argopeni (Ayah)

23. SUNGAI MAJINGKLAK

Sungai Majingkalak yg kecil seperti Sungai Manggis

- Nama Lain:
  1. Sungai Argopeni
- Hulu: Bukit Gadung (300 mdpl)
- Lokasi: Desa Argopeni, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Majingkak
- Panjang: Unknow
- Anak sungai:
  1. Sungai Argopeni
  2. Sungai Karangagung
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Argopeni (Ayah) 

24. SUNGAI SRUWUK

Sungai Sruwuk di Desa Argopeni

- Nama Lain:
  1. Sungai Kalikumbang
- Hulu: Bukit Kumbang (320 mdpl)
- Lokasi: Desa Argosari, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Suwuk
- Panjang: 3,6 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Ranceban
  2. Sungai Simbek
  3. Sungai Kalikumbang
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Argopeni (Ayah)
  2. Desa Kalipoh (Ayah)
  3. Desa Ayah (Ayah)

25. SUNGAI LOGENDING

Sungai Logending di area wisata Pantai Logending

- Nama Lain:
  1. Sungai Kalipoh
- Hulu: Unknow
- Lokasi: Desa Kalibangkang, Ayah, Kebumen
- Hilir: Samudera Hindia
- DAS: Ijo
- Panjang: 5,0 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Tuk
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Kalibangkang (Ayah)
  2. Desa Argosari (Ayah)
  3. Desa Kalipoh (Ayah)
  4. Desa Ayah (Ayah) 

26. SUNGAI WELARAN

Sungai Welaran sebelum bergabung dg Sungai Luk Ulo

- Nama Lain:

  1. Sungai Warak

- Hulu: Bukit Tugel (488 mdpl)
- Lokasi: Desa Tlepok, Karangasmbung, Kebumen
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 7,9 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Mendek
  2. Sungai Bengkang
  3. Sungai Curug
  4. Sungai Sadang
  5. Sungai Kalidesa
  6. Sungai Kalisana
  7. Sungai Sangga
  8. Sungai Kalijirek
  9. Sungai Kalipoh
  10. Sungai Pelikon
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Tlepok (Karangsambung)
  2. Desa Kalisana (Karangsambung)
  3. Desa Langse (Karangsambung)
  4. Desa Banioro (Karangsambung)

27. SUNGAI LONING

Sungai Loning didominasi bebatuan dan dikelilingi hutan pinus

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Gunung Wirasari (890 Mdpl)
- Lokasi: Desa Tlagawera, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 12,4 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Curugmuncar
  2. Sungai Curugpletuk
  3. Sungai Semagung
  4. Sungai Pesangkalan
  5. Sungai Tumpakparuk
  6. Sungai Kaliputih
  7. Sungai Pucangan
  8. Sungai Kalilunjar 
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Kedunggong (Sadang)
  2. Desa Sadangwetan (Sadang)

28. SUNGAI LOKIDANG

Sungai Lokidang di Desa Kebutuhjurang, Pagedongan, Banjarnegara

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Gunung Karanghonje (779 mdpl)
- Lokasi: Desa Pagedongan, Pagedongan, Banjarnegara
- Hilir: Sungai Mondo
-DAS: Luk Ulo
- Panjang: 17,7 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Watubelah
  2. Sungai Jagangsari
  3. Sungai Wanarasa
  4. Sungai Kutasari
  5. Sungai Blimbing
  6. Sungai Maron
  7. Sungai Srisip
  8. Sungai Karangtenbah
  9. Sungai Gliwang
  10. Sungai Bermali
  11. Sungai Blembeng
  12. Sungai Duren
  13. Sungai Kalipranji
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Seboro (Sadang)
  2. Desa Pucangan (Sadang)
  3. Desa Totogan (Karangsambung)
  4. Desa Giritirto (Karanggayam)

29. SUNGAI CANGKRING

    Sungai Cangkring

- Nama Lain: Unknow
- Hulu: Gunung Siloreng (620 Mdpl)
- Lokasi: Desa Kalidadap, Kecamatan wadaslintang, Kabupaten Wonosobo
- Hilir: Sungai Luk Ulo
- DAS: Luk Ulo
- Panjang: 7 Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Langkep
  2. Sungai Kalicurug
  3. Sungai Kalipoh
  4. Sungai Karangasem
  5. Sungai Mengger
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Cangkring (Sadang)
  2. Desa Wonosari (Sadang)

30. SUNGAI KETEK

Sungai Ketek di Jembatan Sipendok, Desa Sidoagung

- Nama Lain:
  1. Sungai Penusupan
  2. Sungai Bersole
- Hulu: Bukit Condong (513 Mdpl)
- Lokasi: Desa Penusupan, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen
- Hilir: Sungai Kejawang
- DAS: Telomoyo
- Panjang: - Km
- Anak sungai:
  1. Sungai Sodong
  2. Sungai Gede
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Penusupan (Sruweng)
  2. Desa Donosari (Sruweng)
  3. Desa Karangjambu (Sruweng)
  4. Desa Sidoagung (Sruweng)
  5. Desa Candi (Karanganyar)
  6. Kel. Plarangan (Karanganyar)

31. SUNGAI KALONG

Sungai Kalong di Jembatan Maribaya, Desa Pohkumbang

- Nama Lain:
  1. Sungai Penimbun
  2. Sungai Pohkumbang
- Hulu: Bukit Tanggulangin/ Sempudoyong (335 Mdpl)
- Lokasi: Desa Penimbun, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen
- Hilir: Sungai Kemit
- DAS: Telomoyo
- Panjang: - Km
- Anak sungai:
  1. Sungai U/N
  2. Sungai Ciciramba
  3. Sungai Buyursaringan
- Wilayah dilintasi:
  1. Desa Penimbun (Karanganyar)
  2. Desa Pohkumbang (Karanganyar)
  3. Desa Kedungjati (Sempor)
  4. Desa Klopogodo (Gombong)

# Koreksi jika ada kesalahan
# Anak sungai diambil dari sungai yang cukup besar
# Nama anak sungai saya pakai nama dusun yang dilewati
# Setiap sungai mempunyai nama sendiri-sendiri di wilayah yang dilewati
# Panjang sungai menggunakan pengukuran KASAR vis Google Earth

Yak! Itu dulu nanti ditambai. Btw saya kurang kerjaan gak sih ngumpulin informasi begini? Satu lagi saya masih bingung saoal Sungai Wawar itu ikut Sungai Medono/ Bedegolan atau ikut Sungai Bedono. Kemudia hulu Sungai Karanganyar di Ginandong atau Kajoran. Serta Sungai Telomoyo itu ikut Sungai Jatinegara atau gimana? Ada yang tau? Komentar dibawah plis! Semoga membantu yang membutuhkan :D

Foto disediakan oleh Google Map Street View

Kamis, 10 Desember 2015

Sungai Kedungbener di Kebumen

Kalian tau dimana Sungai Kedungbener? Gak tau? Pengen tau? Ayolah kita bahas bersama-sama. Sungai Kedungbener adalah salah satu sungai di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Sungai Kedungbener merupakan salah satu anak sungai besar yang dimiliki Sungai Luk Ulo. Jika kalian melaju di jalur selatan pulau Jawa dari arah barat selepas Terminal Bus Kebumen makan akan ditemui pertigaan. Tak jauh ke sebelah timurnya terdapat jembatan yang tak terlalu besar. Nah, dibawahnya itulah sungai yang bernama Kedungbener.

Sungai Kedungbener berhulu di Perbukitan Sirangkok di perbatasan Kecamatan Sadang dengan Kecamatan Karangsambung dan Kabupaten Wonosobo dan memiliki hilir di Sungai Luk Ulo. Desa mana saja yang dilintasi Sungai Kedungbener? Berikut ini desa yang dilintasi oleh Sungai Kedungbener.

A. Kecamatan Karangsambung
Nama Lokal: Kali Kemong
  1. Desa Wadasmalang
  2. Desa Plumbon
B. Kecamatan Alian
Nama Lokal: Kali Kedungrunta; Kali Kedunglo
  1. Desa Krakal
  2. Desa Kalirancang
  3. Desa Sawangan
  4. Desa Seliling
  5. Desa Surotrunan
  6. Desa Bojongsari
C. Kecamatan Kebumen
Nama Lokal: Kali Kedungbener
  1. Desa Bandung
  2. Desa Candimulyo
  3. Desa Tanahsari
  4. Desa Sumberadi
  5. Desa Wonorejo
  6. Desa Wonosari
  7. Desa Kalirejo
  8. Desa Jatisari
  9. Desa Depokrejo
  10. Desa Gesikan
  11. Desa Mengkowo
D. Kecamatan Buluspesantren
Nama Lokal: Kali Jeblog
  1. Desa Kloposawit
  2. Desa Sangubanyu
  3. Desa Arjowinangun
  4. Desa Waluyo
  5. Desa Bocor
  6. Desa Maduretno
Sungai Kedungbener hanya memiliki satu Bendung yaitu Bendung Pesucen di Desa Somalangu Kecamatan Kebumen. Sedangkan nama-nama anak sungai-nya pernah saya tulis diblog www.iproudwithmyself.blogspot.com namun belum lengkap dan disini akan saya revisi kembali sesuai dengan data-data lawan maupun terbarunya. Berikut ini nama anak sungai, Sungai Kedungbener dimulai dari hulu ke hilir. Keterangan

1. Kali Kajar/ Kali Banda
2. Kali Gandong
    - Kali Pranji; Kali Wongsirna; Kali Kebrak
3. Kali Wadasmalang
4. Kali Lancar
5. Kali Ceret
6. Kali Pagerori
7. Kali Karangjambu
    - Kali Pletuk; Kali Karangpucung
8. Kali Kedondong
9. Kali Eragombong/ Kali Soka
    - Kali Soka; Kali Bulukuning; Kali Grigak Lor
10. Kali Grigak
11. Kali Clapar
12. Kali Karangcengis
13. Kali Jambleng
14. Kali Larangan
15. Kali Kalisinan
16. Kali Gupit
17. Kali Kopen
18. Kali Kalisetra
19. Kali Jasman
20. Kali Larangan
21. Kali Sawangan
22. Kali Tekung/ Kali Banjaran/ Kali Curug/ Kali Karsa
      - Kali Lubangrau; Kali Krajan; Kali Wadas; Kali Tuil
      - Kali Curugurang; Kali Legok; Kali Puru; Kali Gesing
      - Kali Kedungyom; Kali Tumpeng; Kali Putih; Kali Kedungbarung
23. Kali Dukuh
      - Kali Blawong; Kali Kedungdawa
24. Kali Era
      - Kali Kragapitan; Kali Sokareja; Kali Gunung
25. Kali Lodang
26. Kali Kedungmati
27. Kali Jaya (Kali Kwarasan)
      - Kali Abang; Kali Lengkong Kulon; Kali Pagergeong; Kali Pagersuru
      - Kali Kalijaya; Kali Kalikudu; Kali Delisen; Kali Pedurenan; Kali Wurung
      - Kali Kendil; Kali Ketapang; Kali Bakung (Kali Pacor; Kali Depok)
28. Kali Kedungkwali/ Kali Tholang
      - Kali Pramiyan; Kali Krengseng; Kali Tampuan; Kali Bulupitu; Kali Jetis Kidul
23. Kali Garung

KETERANGAN
Tulisan miring adalah anak dari anak Sungai Kedungbener. Berarti cucu wekwekwekwek

Sabtu, 05 Desember 2015

Pantai Menganti, Surga Yang (Tak Lagi) Tersembunyi

Pantai Tebing Bidadari (sisi barat Pantai Menganti)
Pantai Menganti adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Karangduwur Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Jauh sebelum tahun 2010, Pantai Menganti hanyalah sebuah pantai biasa. Pantai yang ramai bukan karena wisatawan tapi karena masyarakat setempat. Pantai Menganti adalah sebuah tempat nelayan bersandar setelah mencari nafkan ditengah Samudera Hindia.

Perahu berjajar di bibir pantai berpasir putih. Sebagai pendukungnya terdapatlah Tempat Pelalangan Ikan (TPI) disana. Bagi nelayan, Pantai Menganti hanyalah tempat bersandar, bahkan mereka tak menyadari alam yang menyaksikan perjuangan hidup mereka sangatlah mempesona. Alam yang suatu saat mengundang wisatawan dan membantu perekonomian nelayan setempat. Dan tahun 2010 menjadi kebangkitan Pantai Menganti. Pantai Menganti mulai dilirik pelancong dengan pesona air lautnya yang biru, pasirnya yang putih serta bukit dan tebing hijau menjulang memagari pantai.



Pasir putih di Pantai Tebing Bidadari lebih leluasa
Di awal kebangkitan wisata Pantai Menganti langsunglah menyandang ''Surga Tersembunyi''. Memang, lokasin Pantai Menganti tersembunyi dibalik perbukitan Kawasan Karst Gombong Selatan. Untuk menjangkaunya pun cukup sulit dengan medan yang berliku dan naik turun. Lalu untuk mengenalkan Pantai Menganti, warga setempat mulai berinisiatif membuka obyek wisata Pantai Menganti. Bahkan diawal kebangitannya diadakan lomba surfing tingkat Nasional. Pesertanya pun dari kalangan peselancar Nasional. Namun saat itu Pantai Menganti masih menjadi ''Surga Tersembunyi''.

Hingga akhirnya kemajuan teknologi meledak. Keindahan Pantai Mengantiyang terabadaikan melalui foto tersebar luas melalui sosial media. Orang-orang pun dibuat penasaran termasuk saya. Mereka berbondong mengunjungi Pantai Menganti meski masih sederhana. Dulu belum banyak warung warung makan berjajar seperti saat ini. Belum ada jalan mamdai untuk ke Pantai Tebing Bidadari (Pantai Menganti bagian barat) aupun ke Tanjung Karangbata dan Tanjung Menguneng.

Pantai Menganti masih bersih hingga 2015 
Gelar ''Surga Tersembunyi'' di tahun 2015 sudah bisa saya katakan dicopot. Pantai Menganti sudah sangat maju dan ramai. Siapa saja sudah bisa mengunjunginya dan siapa saja sudah pernah ke Pantai Menganti. Bahkan saya sudah 3x mengunjungi Pantai Menganti. Kemajuan yang pesat seiring banyaknya pelancong yang datang. Warung-warung makan memenuhi pantai tak beraturan. Gubuk-gubuk jerami menyemut di Tanjung Karangbata. Dua buah mini villa juga nampak dibangun untuk pelancong dari luar daerah. Bangunan mercusuar yang dulu usang kini terlihat berdiri megah menyambut pelancong.

Selain itu Tanjung yang dulu gundul mulai ditumbuhi pohon cemara yang rindang, namun sayang sekali digunakan oleh pelancong untuk melakukan perbuatan asusila dan mesum. Bahkan mereka tidak malu bercumbu dibawah pepohonan yang juga terang terlihat oleh pelancong lainna. Kemudian perahu nelayan yang dulunya untuk mencari dan mengangkut ikan saja kini digunakan untuk mengangkut pelancong. Tempat parkir yang dahulu hanya dibawah saja kini menyebar bahkan hingga atas pantai. Terbaru dibuka akses jalan menuju Pantai Tebing Bidadari sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat bisa dengan mudah kesana. Sebelumnya hanya ada jalan setapak dan becek jika musim hujan. Warung makan juga sudah berjejeran dibawah Tebing Bidadari hingga fasilitas WC atau MCK.

Sampah sekecil apapun tetap mengurangi keindahan
Untuk memudahkan pelancong utamanya anak-anak kini satu titik di Pantai Menganti dikeruk sehingga membentuk kolam. Nantinya jika air laut pasang, kolam akan terisi air sehingga bisa untuk berenang tanpa takut terbawa ombak ganas pantai selatan. Dulu di bawah Tebing Bdadari hanyalah tanah lapang berumput kini sudah berupa tanah lapang untuk tempat parkir kendaraan. Intinya setiap jengkal Pantai Menganti sudag tereksploitasi sebagai pendukung kemajuan ekonomi warga setempat. Namun demikian alam Pantai Menganti masih sangat mempesona dan layak dikunjungi. Perbedaan lainnya yakni sampah, kini pantainya sudah bersampah mulai dari botol air mineral hingga gelas mie instan. Tak lain tak bukan adalah ulah pelancong yang tidak bertanggungjawab. Karena itu sudah merupakan tradisi turun temurun alangkan baiknya dimulai dari pengelola yang harus menyediakan lebih banyak tempat sampah di setiap titik ramai pelancong.

View dari Tanjung Karangbata (sisi timur Pantai Menganti)
Lebaran 2015 lalu bahkan pelancong membludak hingga menimbulkan kekacauan di jalan masuk. Sistem pengelolaan yang belum siap tak sebanding dengan animo masyarakat yang ingin ke Pantai Menganti. Bayangkan saya ribuan kendaraan mengantre sepanjang jalan dari tempat parkir dibawah Tebing Bidadari dan TPI hingga bawah loket tiket masuk Pantai Menganti. Butuh waktu dua jam (16.00 s/d 18.10) bagi saya dari tempat parkir dibawah Tebing Bidadari hingga bawah loket tiket masuk Pantai Menganti. Akibat stuck dijalan yang menanjak, ratusan kendaraan mogok/ mati mesin. 

Kekacauan tersebut bahkan sudah terjadi sejak pukul 14.00. Tak ada polisi lalu lintas hanya petugas pengelola Pantai Menganti yang nampak kebingungan. Barulah saat kekacauan memuncak, saat petang datang, suara klakson dimana-mana, rasa lelah dan marah memuncak, petugas polisi baru datang dan membentak para pengguna yang tidak teratur. Ya, bagusnya dibentak untuk disiplin. Disisi lain saya menyalahkan pengelola yang tidak sigap apalagi dengan keadaan kacau menjelang pantai, pihaknya masih ''menerima' pelancong masuk yang menanbah parah kekacauan. 

Pulau Karang didekat Tanjung Karangbata
Pukul 18.10 saya sampai di atas atau tepat di loket tiket. Dan pemandangan mengerikan masih terjadi, ratusan kendaraan mogok terparkir kebingungan. Kendaraan saya meski tak mogok namun kehabisan bensi saat bermacet-macet ria selama dua jam dalam kondisi mesin hidup. Mungkin jika jalan yang dilalui datran rendah saya tidak akan melakukan hal konyol tersebut. Saya akhirnya sampai rumah (Alian) pukul 22.00 WIB karena menunggu teman mengantarkan bensin.

Semoga kedepannya Pantai Menganti lebih siap menyambut wisatawan dan tidak hanya mementingkan keuntungan semata namun juga kenyamanan pelancong. Bagi kalian yang ingin mengunjungi Pantai Menganti sebaiknya gunakan kendaraan pribadai yang dalam kondisi prima. Lalu, hati-hati jika berkunjung ke Pantai Tebing Bidadari di musim penghujan karena rawan tanah longsor namun demikian jika musim penghujan (kalau beruntung) di Pantai Tebing Bidadari akan dijumpai air terjun setinggi lebih dari 70 meter yang mengucur dari atas tebing. Pantai Menganti selalu Menanti :D


Jumat, 27 November 2015

Menyibak Pesona Bukit Rayang dan Sungai Badegolan


Bukit Rayang
Sesuai dengan janji saya pada tulisan sebelunya. Kali ini saya akan mengulang soal Bukit Rayang yang ada di Desa Sendangdalem Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Bukit Rayang memiliki sebutan lainnya bagi warga sekitarnya seperti Gunung Kemangi dan Gunung Merayang. Bukit Rayang merupakan puncak di Perbukitan Silender yang paling utara. Ketinggiannya hanya 247 meter diatas permukaan air laut. Secara fisik, Bukit Rayang berupa dua buah batu besar yang ''nangkring'' diatas gundukan punggungan bukit. 

Sejumlah bukit disekelilingnya antara lain Bukit Larawudu, Bukit Munggang dan Bukit Pringtutul. Sejatinya ketiga bukit tersebut terpisah dengan Perbukitan Silender dengan ditandai dengan ketinggiannya yang berbeda cukup kentara. Selain itu diantara Bukit Lendersangan dan Bukit Pringtutul konturnya akan menipis dan tidak lebar. Hal tersebut didukung dengan dugaan adanya Patahan Kedunglesung yang memotong perbukitan ini tepat diantara kedua bukit tersebut.

Bagi wisatawan yang mengunjungi Waduk Wadaslintang melalui Kecamatan Alian, atau sebaliknya belum afdol kalau belum berfoto dengan latar bukit ini. Lokasinya yang berada dekat Jembatan Sungai Sedangdalem membuat bukit ini sangat familiar bagi siapa saja yang pernah melintas tersebut. Dibawahnya tak jauh terdapat penambangan batu alam sementara disekitar Jembatan terdapat kebun tebu yang akan hijau memanjakan mata kala musim penghujan tiba.

Jembatan Sendangdalem
Di sekitar Bukit Rayang masih dijumpai hutan dengan kebun-kebun milik warga. Kata UMI DWI ASTUTI (Hahahahahha) konon masih ada monyet-monyet berkeliatan disana. Tak sekedar monyet biasa melainkan monyet putih. Bule kali ya atau sudah tua jadi beruban. Bukit Rayang ini memisahkan sebuah dusun hingga akhirnya muncul dua nama dusun baru, yakni Lor Gunung dan Kidul Gunung. Dusun Lor Gunung berarti dusun yang berada di utara (Lor) gunung (Rayang). Sedangkan Dusun Kidul Gunung berarti dusun yang berada di selatan (Kidul) gunung (Rayang).

Tepat didepan Bukit Rayang terdapat pertiggan jalan. Masing-masing untuk menuju sejumlah desa Kecamatan Alian, Waduk Wadaslintang dan menuju Desa Rahayu (Kecamatan Padureso). Dibawah jembatan Sendangdalem terdapat sungai yang beair jernih dan segar saat msuim penghujan namun akan berbau anyir saat msuim kemarau. Sungai bernama Badegolan tersebut merupakan sungai yang mendapatkan air utama dari limpahan Waduk Wadaslintang. 

Sungai Badegolan
Sungai ini kadang digunakan oleh pecinta alam dari perguruan tinggi maupun umum untuk aktivitas canoying atau rafting. Meski tak banyak memiliki jeram namun sungai ini bisa menjaga debit air stabil sesuai kondisi waduk. Selain itu airnya jernik bak air kolam renang. Bagi kalian yang ingin mencoba canoying di sungai ini langkah pertama adalah izin. Yap, izin melalui petugas PLTA dibawah Waduk Wadaslintang. Selain itu harus membawa peralatan pendukung sendiri. Start pointny ada di depan PLTA Wadaslintang dan akan berakhir di Waduk Pejengkolan atau tepatnya di Obwis Kedungdowo Adventure Park.

Dengan demikian range Sungai Badegolan untuk canoying sekira 7 kilometer. Jeram di Sungai Badegolan tergolong sedikit dan tidak sulit sehingga nantinya akan banyak mengikuti aliran tenang terutama semakin ke hilir. Pemandangan dikanan kirinya berupa kebun warga dan sawah-sawah jadi akan tidak membosankan melalukan aktivias acnoying di sungai ini. Sebenarnya potensi canoying di Sungai Badegolan menjanjikan tapi belum ada yang berani mengelolanya. Demikian sedikit ulasan soal Bukit Rayang dan Sungai Badegolan.


Kamis, 26 November 2015

Daratan Kebumen Tak Imun Dari Gempa



Titik-titik pusat gempa 

Menjadi warga Kebumen dan Pulau Jawa serta Indonesia pada umumnya diharuskan hidup berdampingan dengan gempa bumi. Maka dari itu kita harus selalu waspada dan mengerti langkah antispasi saat terjadi gempa bumi. 

Saya pernah beberapa kali merasakan guncangan gempa bumi namun hanya bisa dihitung jari. Selain karena lupa,  memang frekuensi kejadian gempa bumi lebih sering saat saya sudah tidak di Pulau Jawa. Ya, saat ini saya kebetulan sedang bekerja di Kalimantan Timur. 

Beberapa kejadian gempa bumi yang pernah saya rasakan antara lain saat Gempa Bantul 2006, Gempa Pangandaran 2007, Gempa Indramayu 2007, Gempa Tasikmalaya 2009, dan Gempa Kebumen 2011. Nah saya akan cerita sedikit soal Gempa Kebumen 2011 yang terjadi dua kali yakni pada 5-6 Juni 2011. Berikut ini sedikit ulasan dari harian Suara Merdeka.

''Gempa pertama berkekuatan 3,7 SR berpusat 7.49 LS-109.68 BT, berada di darat 21 km timur laut Kebumen dengan kedalaman 10 kilometer, Minggu (5/6) pukul 21.02 WIB. Sedangkan gempa kedua berkekuatan 3,9 SR dengan pusat gempa 7.46 LS,109.66 BT atau 24 kilometer barat laut Kebumen dengan kedalaman 11 kilometer, Senin (6/6) pukul 02.11 dini hari.''

Pada saat itu saya tak lama setelah pulang dari Jakarta usai resign dari pekerjaan. Gempa pertama saya rasakan saat saya dan bapak saya sedang menonton TV di ruang tamu. Awalnya tidak begitu terasa namun lama-lama kaca jendela yang tepat disamping saya bergetar nyaring (kaca jendela rumah saya tidak terpasang kuat sehingga ada getaran kecil saja akan berbunyi).

Saya dan bapak sebelumnya tidak begitu yakin apakah itu gempa atau bukan karena getarannya lemah. Namun demikian kami tetap keluar rumah. Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah saat itu, mungkin karena mereka sudah terlelap tidur.

Setelah kejadian itu saya sempat membuka facebook menggunakan ponsel buka tutup jadul. Ternyata memang ada informasi gempa tersebut dari BMKG, dulu masih Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Karena rasa kantuk yang sangat, akhirnya saya memutuskan untuk pergi tidur. Sementara bapak masih menonton TV seorang diri.

Gempa kedua terjadi pukul 02.11 WIB dan kami sekeluarga sudah terlelap tidur. Getaran terasa tak jauh berbeda dengan gempa pertama namun memang sedikit lebih besar. Sekat rumah saya yg terbuat dari triplek berbunyi cukup nyaring dan jendela juga demikian.

Saya terbangun namun tidak sampai keluar rumah karena saya pikir tak akan besar gempanya. Namun terdengar bunyi bapak membuka pintu untuk keluar rumah. Tak lama sada sayup suara tetangga mengucapkan kata ''Lindu..... lindu......''. Lindu di daerah saya berarti gempa bumi. Hingga pada akhirnya gempa yang saya rasakan bergerak ke kanan kiri tersebut berhenti. Setelah suasana kembali tenang saya terlelap.

Nah, itu berarti kejadian gempa bumi di Kebumen ternyata tak melulu bersumber dari laut selatan. Karena dua gempa 2011 ini menjadi buktinya bahwa daratan Kebumen terutama bagian utara tak imun sebagai kandidat sumber gempa. Ditenggarai banyak patahan/ sesar/ fault tua yang bisa aktif di wilayah utara Kebumen tepat di perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara. Tiga sesar yang entah masih aktif atau tidak di Kebumen yakni Patahan Kedungbener, Patahan Kedunglesung dan Patahan Karanggayam. Patahan Kedungbener inilah yang menurut beberapa sumber tepat melintas diatas desa saya.

Akibat kejadian gempa tersebut sebanyak 10 rumah serta masjid di wilayah Desa Seboro Kecamatan Sadang yang menjadi daerah dekat pusat gempa mengalami kerusakan namun tidak ada korban jiwa. Dan kemarin pada tanggal 21 November 2015 dua gempa meletup kembali di sekitar wilayah tersebut. Masing-masing berkekuatan 3,2 SR dan 3,4 SR. Namun kedua gempa yang bersumber di pegunungan utara Kebumen tersebut hanya dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Banjarnegara.