Pemandnagan dari atas Jl. Diwkora atau Bukit RCTI |
Hari Minggu yang luang teman saya, sebut saja Arif, manusia asal Magelang yang tinggal di Samarinda seperti biasa mengajak saya main ke sebuah bukit di sekitar Samarinda Seberang. Dia bilang bukit tersebut dikenal dengan nama Bukit Palaran RCTI. Kenapa? Karena disitu ada pemancar/ transmisi stasiun televisi RCTI. Tapi kayaknya tidak hanya pemancar RCTI di sekelilingnya tapi juga ada pemancar TV lain.
Jarak dari Perum Sambutan sebenarnya tidak terlalu jauh tapi karena diseberang Sungai Mahakam dan jembatan baru belum jadi sehingga saya dan Arif (kami) memutar lewat Jembatan Mahakam atau Mahkota 1. Gak lucu dong kita berenang menyebrangi sungai? Dari Jembatan Mahkota 1 kami belok ke kiri mengikuti Jl. Bung Tomo. Setelah menelusuri Jl. Bung Tomo kami masuk ke Jl. Sultan Hasanudin. Kondisi jalannya bagus dan sedikit yang rusak karena masih dalam kawasan perkotaan. Kanan kiri merupakan pemukiman padat dan pertokoan yang sibuk dengan aktivitas bisnis.
Dari Jl. Sultan Hasanudin kemudian tersambung ke Jl. Ampera. Nah sesaat memasuki Jl. Ampera terdapat pertigaan untuk ke Jl. Dwikora di sisi kanan jalan. Kalau gak salah jalan Dwikora ini sebelumnya adalah jalan utama sebelum dibangun jalan baru yang bisa menghubungkan ke Jembatan Mahkota 2 yang sedang dibangun. Jl. Diwkora ini langsung menanjak dan mungkin karena lama tidak digunakan lagi jalannya sebagian ambalas dan tertutup longsoran tebing di kiri jalan.
Pemandnagan dari atas Jl. Diwkora atau Bukit RCTI |
Aliran air yangs eharusnya ada di tepi jalan naik ke badan jalan sehingga jalanannya licin dan ditumbui lumut (jika musim penghujan). Jalan menanjak panjang dan baru kemudian berubah datar. Nah disitulah kami berhenti dan berarti kita sampai di bawah Bukit Palaran RCTI. Ya, Bukit ini ada di Jl. Dwikora Samarinda Seberang. Tak ada yang spesial hahahhahah . Disitu terdapat tanah lapang yang bakal digunakan untuk jalan karena nampak sudah rata. Memang dari sini terlihat Sungai Mahakam dari ketinggian dan lumayan indah sih. Menurut Arif seharusnya kami naik keatas lagi tepat di pemancar RCTI tapi karena semalam baru tuun hujan. Jalan yang melewati bukit tampak gembur dan ''mblesek''.
Akhirnya kami tidak jadi naik karena dibawah saja sandal kami sudah kaya bapak bapak lagi disawah hahahahhaha. Dibawah sana terdapat aktivitas bongkar muat Batu Bara. Dari sini juga terlihat Jembatan Mahkota 2 yang belum (nyaris) tersambung namun mangkrak. Kapal pengangkut bau bara melintas di Sungai Mahakm yang lebar. Ah, kapal kapal itu mungkin serasa berada di Jalan Tol. Mungkin kalau kami naik ketas lagi akan terlihat Kota Samarinda. Karena sudah rada sore dan cuaca kembali mednung akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
Intinya bagi saya, wong Kebumen, Bukit ini tidak terlalu tinggi namun cukup bagus untuk melihat Sungai Mahakam dari ketinggian. Akses jalannya pun mudah tidak jauh dari keramaian. Bukit Palaran RCTI terletak di Jl. Dwikora, Kelurahan Mesjid (Perbatasan Keluarahan Mesjid di Kecamatan Samarinda Seberang dengan Kelurahan Rapak Dalam di Kecamatan Loa Janan Ilir) Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Kalau bingung sila ketik nama Bukit Palaran RCTI pada google di smartphone kalian. Eh btw kenapa namanya Palaran ya? Mungkin karena dekat dengan Kecamatan Palaran hehehhe. Dan saya akan berikan daftar bukit di Samarinda dan tentunya menjadi titik-titik dataran tertinggi Samarinda disaring dari beberapa peta geologi termasuk google map. Ketinggaiannya saya pakai berkisar yaaaa. Cekidot:
1. Bukit Batuputang (240 mdpl)
2. Bukit Berambai (230 mdpl)
3. Bukit Batubiru (220 mdpl)
4. Bukit Batubesaung (200 mdpl)
5. Bukit Gununglampu (158 mdpl)
6. Bukit Palaran (130 mdpl)
7. Bukit Kalan (125 mdpl)
8. Bukit Loa Buah (120 mdpl)
9. Bukit Batuputih (100 mdpl)
10. Bukit Karangasam (100 mdpl)
11. Bukit Selili (100 mdpl)
Oke segitu aja ngawur-ngawurnya...........
1. Bukit Batuputang (240 mdpl)
2. Bukit Berambai (230 mdpl)
3. Bukit Batubiru (220 mdpl)
4. Bukit Batubesaung (200 mdpl)
5. Bukit Gununglampu (158 mdpl)
6. Bukit Palaran (130 mdpl)
7. Bukit Kalan (125 mdpl)
8. Bukit Loa Buah (120 mdpl)
9. Bukit Batuputih (100 mdpl)
10. Bukit Karangasam (100 mdpl)
11. Bukit Selili (100 mdpl)
Oke segitu aja ngawur-ngawurnya...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar