Kamis, 19 Januari 2017

Curug Sindaro, Ketenangan Alam Kebumen

Dari depan
 Hai, saya lupa saya belum menulis cerita saya saat main ke Curug Sindaro. Masih satu waktu dan hari dengan mengunjungi Curug Plumbon. Ya, sudah cukup lama memang. Setelah ke Curug Plumbon saya masih enggan pulang. Pikirku mumpung lagi di Karangsambung Timur kenapa tidak sekalian ke Curug Sindaro, kebetulan saya belum pernah. Oke, perjalanan dari Curug Plumbon diteruskan ke arah utara menuju Desa Wadasmalang atau ke Curug Silancur. Sebelum sampai ke Curug Silancur tepatnya. Petunjuk arahnya belum ada, hanya baliho/poster kecil didepan rumah penduduk. Lokasinya diatas sebuah ruma Kadus Kalikecot dan sebuah langgar/masjid.

Saat itu hanya ada satu sepeda motor yang terparkir dihalaman rumah warga. Saya kemudian izin menitipkan sepeda motor kepada warga yang kebetulan ada disitu sedang menjemur pakaian. Saya tidak tahu yang mana penjaga aslinya. Kemudian saya coba tanya rute untuk menuju curug. Setelah dijelaskan saya bergegas menuju ''lompongan'' rumah dan turun ke Sungai Kedungbener untuk kemudian menyebranginya. Disini mulai ada petunjuk dan himbauan. Salah satunya dilarang menyeberang jika debit sungai sedang banjir atau sedang dalam konidisi hujan karena banjir bisa datang tiba tiba.

Lalu saya menyebrangi sungai yang seperti merupakan bekas bendungan yang dadal. Arusnya cukup kuat namun batu-batu didasarnya cukup kuat untuk dicengkeram sandal gunung saya. Setelah menyeberang tak ada jalur khusus hanya mengikuti tepian sungai menuju hulu sungai. Setelah berjalan beberapa jauh terdapat percabangan sungai. Tak usah bingung, ada petunjuk yang mnegarahkan ke arah curug. Yak! lurus! Kemudian mulai susur sungai sebentar dan naik ke tegalan kebun disisi kanan. Dan sampailah di Curug Sindaro!!!!

Dari Samping
Lelah pastinya. Namun, lelah itu akan terbayar ketika Anda sudah mendengar gemerujug air terjun dengan tinggi sekira 25 meter. Ditambah lagi ketika sudah sampai di lokasi, dijamin Anda akan berdecak kagum melihat indahnya pemandangan air terjun. Karakteristik airnya juga unik. Bertingkat dua dengan susunan bebatuan yang melebar serta menarik. Maklum saja wilayah ini termasuk dalam Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung. Batuan ini berupa breksi dengan komponen andesit, basal, tuf dan batu pasir vulkanik kasar.


Air yang mengalir juga jernih dan dingin. Tak heran ketika pengujung yang datang, langsung merasakan kesegaran airnya dengan bermain main dibawah guyuran air. Ditambah lagi ketika sudah sampai di lokasi, dijamin Anda akan berdecak kagum melihat indahnya pemandangan air terjun. Karakteristik airnya juga unik. Bertingkat dua dengan susunan bebatuan yang melebar serta menarik. Maklum saja wilayah ini termasuk dalam Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung. Batuan ini berupa breksi dengan komponen andesit, basal, tuf dan batu pasir vulkanik kasar.

Dari Tadi
Air yang mengalir juga jernih dan dingin. Tak heran ketika pengujung yang datang, langsung merasakan kesegaran airnya dengan bermain main dibawah guyuran air. Ditambah suasana sekitar air terjun yang masih asri, dan dingin khas perbukitan. Belum banyak wisatawan yang datang ke air terjun ini sehingga kebersihan masih sangat terjaga. Obyek wisata air terjun Curug Sindaro belum lama dibuka untuk umum oleh warga setempat. Setidaknya ada dua akses masuk, yakni melalui jalur sungai atau tanpa melewati sungai. Air terjun Curug Sindaro dapat ditempuh sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Kebumen dengan melewati Krakal, Kecamatan Alian. Tak susah untuk menemukan lokasinya karena akses masuk ke air terjun berada ditepi jalan raya. Di depan rumah warga sinilah pengunjung kebanyakan memarkir kendaraannya dan sekaligus dikenai parkir. Tarifnya hanya Rp 2.000 karena memang belum ada fasilitas apapun disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar