Senin, 23 November 2015

Jalan-jalan ke Laguna Pantai Lembupurwo

Wisatawan melintas diantara gumuk pasir dan laguna
Daerah Kebumen di Jawa Tengah terkenal sebagai salah satu akses menuju Yogyakarta. Namun nyatanya, terdapat pantai cantik di Kebumen yang bisa dikunjungi. Traveler bahkan dapat melihat laguna cantik yang ada di sana. Pantai Lembupurwo, adalah salah satu pantai di Kebumen yang layak dikunjungi. Pantai Lembupurwo terletak di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini berjarak 30 Km kearah tenggara Kota Kebumen, sekitar 1 Km dari jalan raya alternatif Kebumen atau jalan Daendels.

Saya berkunjung kesini bersama Wulan dan Yoga kira-kira lima hari setelah lebaran. Saya mengambl rute dari Alian menuju Kota dilanjutkan ke Buluspesantren dan terus ke timur melalui Ambal dan sampai di Mirit. Jalannya lebar namun kasar sehingga tidak nyaman digunakan untuk membawa motor dengan kecepatan normal sekalipun. Karena masih suasana mudik jadi banyak kendaraan yang melintas utama nya bus dan mobil pribadi dari arah timur.

Setelah sampai di Kecamatan Mirit kami sempat bingung dimana lokasi masuk menuju pantai tersebut karena jarang ditemukan petunjuk. Sempat kebablasan sekira 50 meter akhirnya kami menemukan gang masuk. Beruntung Wulan masih ingat kalau tidak mungkin akan kebablasan sampai Purworejo. Padahal saya sudah pakai GPS di Smarthphone lho hahahha. Jalan masuknya sempit hanya muat satu mobil dan satu motor. Jalnnya rusak dengan kondisi berlubang dan berdebu.

Perpaduan alam yang unik dan indah
Awalnya terdapat rumah rumah warga kemudian menyambung menjadi kebun warga yang berlahan pasir dan panas menyengat. Sampai di pintu gerbang akan ada gardu dan segerombolan warga yang menarik tiket masuk. Setelah membayar kami terus lebih masuk lagi. ternyata dari gardu masuk ke tempat parkir cukup terpisah jauh. Di tempat parkir tersedia gubuk-gubuk untuk meneduhkan kendaraan. Disitu juga terdapat toilet dan warung-warung makanan.

Setelah memarkirkan kendaraan kemudian kami menuju gundukan pasir yang lapang dan panas. Pantainya tak terlihat hanya gundukan gumuk pasir. Namun taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..... dibalik gundukan pasir ada pemandangan hijau memanjang dari timur ke barat.  Dannnnnnn..... cerita diteruskan dengan artikel saya di detiktravel.com dibawah ini ya :D

Memang, pantai ini tak jauh berbeda dengan Pantai Petanahan, Suwuk, Bopong, Ambal, maupun Bocor di Kabupaten Kebumen yang memiliki pasir hitam. Namun ada hal yang unik di pantai yang berada di perbatasan Kabupaten Kebumen dengan Purworejo ini. Pantai ini memiliki sebuah Laguna, yakni telaga payau di dekat pantai yang dipisahkan oleh hutan cemara udang. Laguna yang juga merupakan muara Sungai Wawar ini ditumbuhi pohon bakau dan pohon cemara yang rimbun serta hijau.

Wahana yang tersedia untuk menikmati laguna
Selain itu, Pantai Lembupurwo juga memiliki fenomena unik lainnya, yakni berupa Gumuk Pasir yang masih aktif. Gumuk Pasir di pantai ini memiliki ketinggian yang jauh berbeda dengan pantai lainnya di Kebumen. Jika bisa dikelola dengan baik, gumuk pasir ini bisa dimanfaatkan sebagai wisata selancar pasir atau sandboarding. Dari atas gumuk pasir ini pula disediakan wahana flying fox dengan menyeberangi laguna menuju hutan cemara udang dan pantai.

Pengunjung juga bisa menyeberang melalui jembatan bambu, sembari melihat tanaman mangrove yang subur di sepanjang laguna. Tampak juga ikan kecil yang berenang ke sana kemari. Untuk menikmati telaga, pengunjung bisa menyewa perahu genjot maupun perahu nelayan untuk mengelilingi telaga air payau tersebut. Pantai ini juga dijadikan konservasi penyu dikarenakan garis Pantai Lembupurwo merupakan lokasi langganan bertelur penyu tiap tahunnya.

Hutan cemara udang untuk berteduh
Sedangkan hutan cemara udang di sepanjang pantai ini memberikan keteduhan bagi pengunjung setelah berpanas-panasan di bibir pantai. Warung-warung makanan pun ada di bawah pohon cemara, sehingga suasana sejuk dan dingin akan menemani waktu istirahat pengunjung. Kuliner yang patut dicoba saat mengunjungi pantai ini adalah Sate Ambal, Es Kuwut, ataupun Dawet Ireng.

Bagi traveler yang berkunjung pada tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri, maka pengunjung akan bisa melihat tradisi warga setempat yang bernama Grebeg Rowo. Dalam tradisi itu, warga sejumlah desa di Kecamatan Mirit dan sekitarnya berbondong-bondong menuju Pantai Lembupurwo yang berada tak jauh dari rumah mereka. Warga dengan aneka kendaraan datang membawa serta sanak keluarganya itu dan tumpah ruah di pantai. Tradisi tersebut secara umum layaknya ajang silaturahmi warga setempat. Bagaimana, tertarik untuk mengunjunginya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar