Kamis, 19 Maret 2015

Watu Lumpang yang Melegenda

Peta dan jalur menuju Watu Lumpang
Bukit Pagergeong merupakan sebuah bukit di perbatasan Desa Sawangan, Kalirancang dan Kalijaya di kecamatan Alian. Bukit setinggi kurang lebih 289 meter diatas permukaan laut ini memiliki puncak yang memanjang barat - timur. Sejumlah kalen (sungai kecil) yang berhulu di bukit ini antara lain Kali Kedungdawa (Seliling dan Sawangan), Kali Jasman (Sawangan), Kali Geong (Kalirancang), dan Kali Gorda (Sawangan).

Di atas bukit ini tepatnya di dataran paling timur terdapat sebuah batu besar yang biasa disebut warga desa Kalirancang dengan sebutan Watu Lumpang. Watu berarti Batu dan Lumpang berarti wadah berbentuk bejana yang tengahnya cekung yang terbuat dari kayu atau batu untuk menumbuk padi, kopi, singkong dll. Memang, Watu Lumpang agak cekung dibagian tengahnya. 

Sementara warga desa Sawangan mengenal batu yang memiliki tinggi 5 meter dan diameter 3 meter ini dengan sebutan Watu Tekek. Watu berarti Batu dan Tekek berarti Tokek. Bukan tanpa alasan, batu ini memiliki banyak celah yang dihuni puluhan tekek untuk bersarang dan berkembang biak. Makanya jangan heran jika banyak ditemui telur telur tekek yang menempel di dinding batu.

Watu Tekek biasa dikunjungi remaja remaja sekitar Bukit Pagergeong sebagai tempat refresing melihat kecamatan Alian dan Kebumen pada umumnya dari ketinggian. Dari atas sini memang terlihat dataran rendah Kebumen yang luas, garis pantai Samudera Hindia, Bukit Pagerijo, hingga pegunungan Kebapangan. Rute untuk menuju ke lokasi ini yakni dari Desa Sawangan.

Jaraknya hanya sekitar 600 meter jika dari Desa Sawangan (garis putus warna kuning). Namun kemiringan medan yang ditempuh cukup terjal. Apalagi jika dari Desa Kalirancang (garis putus warna merah) yang harus melewati tebing curam. Awalnya tempat ini umum disebutkan oleh warga utamanya orang tua yang rutin menjadi pakan kambing (ramban) ke bukit ini. Turun temurun nama Watu Lumpang disebut dan dikunjungi dan kini siapa saja sering berkunjung kesana.

Recommended banget buat yang ingin kesana dan ingin melihat suasana hutan dan kalen yang jernih juga beberapa curug kecil, anda bisa melalui Kalisetra di Desa Kalirancang. Ya, walaupun gak tinggi-tinggi amat tapi lumayan buat latih kekuatan otot kaki hehehhe. Ohya, Kawasan hutan di Bukit Pagergeong ini memliki 'blok' sendiri-sendiri loh yang digunakan warga yang mencari pakan kambing.

Lereng selatan disebut warga dengan julukan ''Alas Miring Ngidul'' atau Hutan yang miring (lereng) ke selatan. Kemudian lereng utara yang memiliki lahan sangat curam disebut dengan ''Alas Wangkal Doyong'' atau Hutan yang terdapat Wangkal (Jenis pohon) yang miring (doyong). Memang disitu dahulu terdapat  Pohon Wangkal yang miring atau doyong mengikuti kontur lahan. Lucu''dan unki memang namanya. Itulah sedikit gambaran tentang Watu Lumpang, so udahan dulu ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar